Psikologi Pendidikan
Psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental. Psikologi
pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam
lingkungan pendidikan. Pengajaran dan pembelajaran merupakan sesuatu yang
berbeda namun saling berhubungan. Apa sih yang dimaksud dengan “pengajaran dan
pembelajaran” itu? Pengajaran merupakan suatu proses pendidikan yang sebelumnya
direncanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan serta dirancang untuk
mempermudah belajar. Sedangkan pembelajaran adalah suatu proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar di lingkungan belajar.
Psikologi
pendidikan pertama sekali didirikan sebelum abad ke-20 dengan beberapa
perintis psikologi, seperti
- William James.
James meluncurkan buku psikologi pertamanya tahun 1890 yang berjudul Prinsiples of Psychology. Dia menegaskan pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas
guna meningkatkan mutu pendidikan.
- John Dewey.
Dewey merupakan motor penggerak dalam pengaplikasian psikologi di tingkat
praktis. Kita banyak mendapatkan ide
penting yang dapat ditarik dari seorang tokoh psikologi ini, yaitu:Kita
mendapatkan sebuah pandangan tentang anak sebagai pembelajar yang aktif (active learner).
-
Kita
juga akan mendapatkan sebuah ide bahwa pendidikan yang seharusnya adalah
memfokuskan pada anak secara keseluruhan dan memperkuat anak untuk beradaptasi
dengan lingkungannya. Dewey percaya bahwa anak-anak seharusnya tidak hanya
mendapatkan pendidikan secara akademiknya saja, melainkan juga diperlukan
pengajaran tentang cara untuk berfikir dan beradaptasi dengan dunia di luar
sekolah agar mereka mampu memecahkan suatu maslah secar reflektif.
-
Dan
kita juga mendapatkan gagasan bahwa semua anak berhak mendapatkan pendidikan
yang selayaknya. Mengingat pada saat itu, pendidikan hanya diberikan pada
sebagian kecil anak, terutama anak dari keluarga yang kaya.
E.L. Thorndike
Thorndike lebih memfokuskan
perhatian pada penilaian dan pengukuran serta perbaikan dasar-dasar
belajar secara ilmiah. Beliau
berpendapat bahwa tugas pendidikan disekolah yang paling penting adalah
menanamkan keahlian penalaran anak.
Dan masih banyak
lagi tokoh-tokoh psikologi yang mempengaruhi perkembangan pendidikan di era
sekarang.
Sebagai sebuah ilmu, tujuan psikologi pendidikan adalah memberikan kita
pengetahuan riset yang dapat secar efektif diaplikasikan untuk situasi
mengajar. Tetapi masalah pengajarannya tetap merupakan sebuah seni mengajar.
Para ahli psikologi juga mengakui bahwa mengajar terkadang harus mengabaikan
saran-saran ilmiah, tetapi menggunakan improvisasi dan spontanitas kita semua.
Cara Mengajar yang Efektif
Guru harus
menguasai beragam perspektif dan strategi, serta harus bisa mengaplikasikannya
secara fleksibel. Ada dua hal utama yang dibutuhkan dalam hal ini, yaitu:
·
Pengetahuan
dan Keahlian Profesional
Guru yang efektif dapat
menguasai hal ini dengan baik. Mereka akan memiliki strategi pengajaran yang
baik dan didukung oleh metode penetapan tujuan, rancangan pengajaran, dan
manajemen kelas. Adapun beberapa hal yang harus dikuasai oleh seorang pengajar:
1.
Penguasaan
materi pelajaran
2.
Staregi
pengajaran
3.
Penetapan
tujuan dan keahlian perencanaan instruksional
4.
Keahlian
manajemen kelas
5.
Keahlian
motivasional
6.
Keahlian
komunikasi
7.
Bekerja
secara efektif dengan murid dari latar belakang berbagai kultural yang berbeda
8.
Keahlian
teknologi
·
Komitmen
dan Motivasi
Di dalam komitmen dan motivasi ini, kita
dapat membawa sikap positif dan semangat ke dalam kelas serta membuat kelas
tersebut menjadi nyaman.
Perkembangan Teknologi
Teknologi merupakan suatu tema yang penting dalam pendidikan. Di sini kita
akan mengeksplorasi tentang revolusi teknologi, internet, teknologi dan
diversitas sosiokultural,
serta potensi dan realitas teknologi dalam pendidikan.
Revolusi teknologi
Murid-murid dewasa ini tumbuh di dunia yang jauh berbeda dengan masa di
mana ketika orang tua dan kakek mereka masih menjadi seorang murid. Revolusi
teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi di mana kita kini hidup.
Eknologi telah menjadi bagian dari sekolah selama beberapa dekade, namun
teknologi tersebut masih dipakai secara sederhana dan berubah dengan lamban.
Namun kini bertambah secara dramatis. Perhatikan fakta berikut ini: pada tahun
1983, hanya ada sekitar 50,000 komputer di sekolah-sekolah Amerika. Pada 2002,
ada lebih dari 6 juta. Setiap sekolah di Amerika ini sedikitnya punya satu komputer,
dan hampir setiap minggu, dewan sekolah menyetujui pembelian sepuluh sampai dua
puluh komputer untuk meningkatkan keterampilan murid.
Meskipun berpotensi meningkatkan pembelajaran murid, sekolah masih
ketinggalan dalam memanfaatkan teknologi ini dibandingkan dengan lembaga lain,
seperti bisnis. Komputer masih sering dipakai untuk kegiatan yang biasa, bukan
untuk pembelajaran yang konstruktif dan aktif. Banyak guru tidak memiliki
kemampuan yang memeadai dalam menggunakan komputer, dan banyak sekolah tidak
menyediakan workshop atau pelatihan
yang dibutuhkan. Hanya ketika sekolah mempunyai
guru yang terlatih secara teknologislah, maka revolusi teknologi akan
benar-benar mengubah sekolah-sekolah.
Internet
Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet
berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan
informasi yang tak terhingga yang dapat diakses murid. Internet dapat menjadi
alat penting untuk membantu murid belajar. Akan tetapi, internet mengandung
beberapa kelemahan. Untuk menngunakannya secara efektif dengan murid, software
programnya harus diinstal di komputer kita. Agar internet dapat dipakai
di dalam kelas, guru harus mempunyai dukungan teknis, instruksi dan training
yang berkelanjutan.
Berikut ini
beberapa cara efektif untuk menggunakan internet di dalam kelas:
·
Untuk membantu menavigasi dan
mengintegrasikan pengetahuan. Internet mempunyai database informasi yang besar tentang berbagai
topikyang berbeda. Saat murid, mengeksplorasi sumber-sumber internet, mereka
bisa menempatkan sendiri karya mereka dalam riset dengan menyusun proyek yang
mengintegrasikan informasi dari beragam sumber.
·
Mendorong belajar bersama. Salah satu cara yang paling efektif adalah
melalui aktivitas proyek atau tugas untuk kelompok kecil. Salah satu cara
pembelajaran kolaboratif dengan menggunakan internet adalah menyuruh satu
kelompok murid untuk mensurvei suatu topik. Hal ini dimaksudkan agar mereka
dapat mengorganisasikan, menganalisis, dan meringkas data dari surver lalu
membaginya dengan kelas lain di seluruh dunia. Dengan kata lain, mengirim
muridnya untuk “berburu” di Internet mencari informasi atau memecahkan masalah.
·
Menggunakan e-mail. Murid menggunakan e-mail untuk berkomunikasi
dengan murid lain di sekolah, negara bagian atau negara lain secara mudah.
·
Untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman guru.
Teknologi dan Diversitas Sosiokultural
Berikut ini beberapa rekomendasi untuk mencegah atau mengurangi kesenjangan
dalam akses dan penggunaan komputer:
·
Saring
materi teknologi untuk menghilangkan bias gender, kultur dan etnis.
·
Gunakan
teknologi sebagai alat untuk menyediakan kesempatan pembelajaran yang aktif dan
konstruktif untuk semua murid.
·
Beri
murid informasi tentang pakar dari latarbelakang gender dan etnis yang berbeda
yang menggunakan teknologi secara efektif di dalam kehidupan dan karier mereka.
·
Bicaralah
dengan orang tua tentang pemberian aktivitas belajar berbasis komputer di
rumah.
Strandar untuk Murid yang “Melek Teknologi”
International Society
for Technology in Education (2000) bekerja sama dengan US Departmentn of
Education, telah mengembangkan standar untuk murid guna mencapai level grade yang berbeda. Standar tersebut
ialah:
1.
Pra
taman kanak-kanak sampai grade 2:
·
Gunakan
alat input (mouse, keyboard, dan lain-lain) untuk mengoperasikan komputer.
·
Gunakan
variasi media dan teknologi untuk mengarahkan aktivitas pembelajaran yang
independen.
·
Gunakan
sumber daya multimedia yang sesuai.
·
Kerja
sama dengan teman, anggota keluarga, dan orang lain saat menggunakan teknologi.
·
Gunakan
sumber daya teknologi (seperti teka-teki, program berpikir logis, alat menulis
dan kamera digital) dalam pembelajaran.
·
Tunjukan
perilaku etis dan sosial yang positif saat menggunakan teknologi.
2.
Grade
3 sampai 5
·
Gunakan
keyboard dan alat input dan output secara efektif
·
Diskusikan
penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan keuntungan dan kerugian
dari penggunaan itu.
·
Gunakan
alat teknologi (seperti multimedia, alat presentasi, alat web, kamera digital,
dan scanner) untuk kegiatan menulis, berkomunikasi, dan memublikasikan
aktivitas individual.
·
Gunakan
telekomunikasi secara efektif untuk mengakses informasi di tempat yang jauh,
berkomunikasi dengan orang lain, dan mencari informasi yang menarik secara
personal.
·
Gunakan
telekomunikasi dan sumber daya online (seperti diskusi online, e-mail dan web)
untuk berpartisipasi dalam proyek pembelajaran bersama.
·
Gunakan
sumber daya teknologi (seperti kalkulator, alat pengumpul data, video dan
software pendidikan)b untuk aktivitas pemecahan masalah dan pembelajaran
mandiri.
3.
Grade
6 sampai 8
·
Aplikasikan
strategi untuk mengidentifikasi dan memecahkan problem hardware dan software
yang muncul dalam penggunaan sehari-hari.
·
Tunjukan
pengetahuan tentang perubahan dalam teknologi informasi dan efeknya terhadap
lapangan kerja dan masyarakat
·
Gunakan
alat spesifik, software dan simulasi (seperti peralatan lingkungan, kalkulator,
dan lingkungan percobaan) untuk mendukung pembelajaran dan riset.
·
Desain,
kembangkan, publikasikan, dan paparkan produk (seperti halaman web dan rekaman
video).
·
Teliti
dan evaluasi akurasi, relevansi, dan bias dari sumber informasi elektronik yang
berkaitan dengan problem dunia nyata.
4.
Grade
9 sampai 12
·
Identifikasi
kapabilitas dan keterbatasan dari teknologi kontemporer dan nilailah potensi
sistem dan layanan ini untuk memenuhi kebutuhan personal dan pekerjaan.
·
Gunakan
sumber daya teknologi untuk mengelola dan mengomunikasikan informasi personal
dan profesional (seperti keuangan, jadwal, alamat, pembelian dan korespondensi)
·
Gunakan
informasi online secara rutin untuk memenuhi kebutuhan riset, publikasi,
komunikasi, dan produktivitas.
·
Pilih
dan aplikasikan alat teknologi untuk riset, analisis informasi, dan pemecahan
problem dalam pembelajaran materi.
Masa Depan:
Komputer di Mana-mana
Sekarang ini kita berada di era komputer pribadi (PC), di mana satu orang
punya satu komputer. Beberapa komputer percaya bahwa generasi komputer
berikutnya, akan berupa ubiquitous computing, yang menekankan pada distribusi
komputer ke lingkungan, ketimbang ke personal. Perangkat teknologi umum seperti telepon dan
perangkat elektronik lainnya akan terkoneksi dengan internet dan pengguna
mungkin tidak menyadari perangkat mana di lingkungannya yang terkoneksi. Ubiquitos
computing akan memaksa komputer eksis di dunia masyarakat. Di Indonesia sendiri
pun, mulai mengembangkan teknologi komputer di sekolah-sekolah. Mereka mulai
mengembangkan metode pembelajaran berupa e-learning pada murid-muridnya. Hal ini
merupakan apresiasi atas berkembangnya teknologi yang semakin canggih di era
sekarang ini.
Sumber Bacaan:
Santrock, John
W.2007.Psikologi Pendidikan.Jakarta:Kencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar