Wikipedia

Hasil penelusuran

Kamis, 19 Juni 2014

DIVERSITAS SOSIOKULTURAL



KULTUR, STATUS SOSIOEKONOMI, ETNIS, DAN PENDIDIKAN BILINGUAL
Kultur adalah pola perilaku, kenyakinan dan semua produk dari kelompok orang tertentu yang doiturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya. Produk itu berasal dari interaksi antar kelompok orang dengan lingkungannya selama bertahun-tahun. Studi lintas kultural membandingkan apa yang terjadi dalam satu kultur dengan apa yang terjadi dalam satu atau beberapa kultur lainnya, menyediakan informasi tentang seberapa jauh orang itu sama dan seberapa jauh perilaku tertentu adalah perilaku khusus dari suatu kultur tertentu. Perbedaan dalam kultur dibedakan dalam 2 kelompok, yakni individualisme dan kolektivisme. Individualisme adalah seperangkat nilai yang mengutamakan tujuan personal di atas tujuan kelompok. Sedangkan kolektivisme adalah seperangkat nilai yang mendukung kelompok. Di Barat lebih cenderung individualisme sedangkan bangsa Timur lebih mengutamakan kolektivisme. Namun, terlepas dari latar belakang kulturalnya, orang membutuhkan perasaan akan diri yang positif dan juga hubungan dengan orang lain agar bisa berkembang sepenuhnyasebgai manusia.
Status Sosioekonomi (SES)  adalah kategorisasi orang berdasarkan karakteristik ekonomi, pendidikan, dan pekerjaan. Penekanannya dititikberatkan pada perbedaan antara individu dengan status sosioekonomi rendah dan menengah. Individu dengan SES rendah biasanya kurang mendapat pendidikan, kurang kekuatan untuk memengaruhi sekolah dan institusi komunitas lainnya, dan kurang sumber daya ekonomi. Anak-anak miskin menghadapi problem di rumah dan sekolah yang dapat mengganggu proses belajar mereka. Sekolah di lingkungan masyarakat berpendapatan rendah biasanya kurang memiliki guru yang berpengalaman dan hanya mempunyai sedikit sumber daya dan lebih mungkin menggunakan metode pembelajaran usang.
Kata ethnic berasal dari kata Yunani yang berarti “bangsa”. Etnisitas (etnicity) adalah pola umum karakteristik seperti warisan kultural, nasionalitas, ras, agama dan bahasa. Semua orang adalah anggota dari satu atau lebih kelompok etnis. Bagaimana etnis berbeda dari ras? Istilah ras (race) yang sekarang didiskreditkan sebagai konsep biologis adalah klasifikasi orang atau makhluk hidup lainnya berdasarkan karakteristik psikologis tertentu. Jadi ras tak lagi diakui sebagai konsep ilmiah yang autentik. Seorang psikolog sosial, James Jones (1994,1997) menunjukkan bahwa pemikiran dari segi ras telah melekat di setiap kultur. Dia mengatakan bahwa orang sering “menstereotipkan” orang lain berdasarkan alaran ras, dan secara keliru mengklasifikasikan mereka sebagai ras yang kurang atau lebih cerdas, kompeten, bertanggung jawab, atau kurang bisa diterima secara sosial.
Pendidikan bilingual bertujuan untuk mengajarkan mata pelajaran kepada anak-anak imigran dengan menggunakan bahasa asli mereka sembari pelan-pelan mengajari mereka berbahasa sesuai dengan tempat tinggal mereka sekarang. Misalnya, seorang anak yang berasal dari Spanyol pindah ke Amerika dan bersekolah di sana. Pendukung pendidikan bilingual mengatakan bahwa model ini akan membantu imigran untuk menghargai keluarga dan nilai kultur mereka, dan meningkatkan rasa percaya diri mereka, serta memungkinkan keberhasilan dari studi mereka. Sedangkan para penentangnya mengatakan bahwa model ini membahayakan imigran karena tidak memberi mereka pelajaran dalam bahasa asing tempat mereka sekolah sekarang secara memadai dan karenanya akan membuat mereka tidak siap untuk masuk ke lapangan kerja. Akan tetapi, para peneliti telah menemukan bahwa bilingualisme tidak mengganggu prestasi. Pertimbangan bahasa kedua lainnya ini difokuskan pada  AS sebagai salah satu negara yang paling banyak punya lulusan SMA yang hanya bisa kenal bahasa mereka sendiri. Penelitian juga menunjukan bahwa mempelajari bahasa kedua akan lebih sukses jika dika diajarkan sejak anak-anak ketimbang jika sudah dewasa.
PENDIDIKAN MULTIKULTURALISME
Pendidikan multikulturalisme adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan mewadahi beragam perspektif dari berbagai kelompokn kultural. Tujuan dari pendidikan ini adalah memeratakan kesempatan bagi semua murid dan mempersempit gap prestasi akademik antar murid kelompok utama dan minoritas. Sejak kapan pendidikan multikulturalisme diterapkan? pada tahun 1960-an di Amerika Serikat, terjadi gerakan hak-hak sipil dan gerakan untuk pemerataan kesetaraan dan keadilan sosial dalam masyarakat untuk wanita serta orang kulit berwarna.
Ada berbagai komponen utama yang menyangkut keadilan sosial yakni reduksi prasangka dan pedagogi ekuitas.
·      Reduksi prasangka adalah aktivitas yang dapat mengimplementasikan guru di kelas untuk mengeliminasi pandangan negatif dan stereotip terhadap orang lain.
·      Pedagogi ekuitas adalah modifikasi proses pengajaran dengan memasukkan materi dan strategi pembelajaran yang tepat baik itu anak laki-laki maupun anak perempuan dan untuk semua kelompok etnis.
Adanya konsep pemberdayaan (empowerment) yakni memberi orang kemampuan intelektual dan keterampilan memecahkan masalah agar berhasil dan menciptakan dunia yang lebih adil. Pendidikan multikulturalisme menitikberatkan pada usaha tahun 1960 sampai 1980-an untuk memberdayakan murid dan memperbaiki representasi kelompok minoritas dan kultural dalam kurikulum dan buku ajar. Sekolah harus memberi murid kesempatan untuk belajar tentang pengalaman, perjuangan dan visi dari berbagai kelompok kultural dan etnis yang berbeda-beda. Harapannya adalah:
·         meningkatkan rasa harga diri minoritas, mengurangi prasangka dan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih setara.
·         membantu kelompok mayoritas untuk menjadi lebih toleran kepada kelompok minoritas
·         mengembangkan beragam perspektif dalam kurikulumnya
Bentuk-bentuknya dapat berupa:
·         kelas jigsaw (kelas dimana murid dari berbagai latar belakang kultural yang berbeda diminta bekerja sama untuk mengerjakan beberapa bagian yang berbeda dari suatutugas untuk meraih tujuan yang samas
·         tim olahraga
·         produksi drama
·         pentas seni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar