Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 20 Juni 2014

TEORI KEPRIBADIAN ALFRED ADLER



Biography Alfred Adler
Masa kanak-kanak Adler ditandai dengan penyakit, kesadaran akan kematian & kecemburuan terhadap abangnya yang sehat. Merasa inferior terhadap abangnya, Adler berusaha mengimbanginya dengan prestasi yang didapatnya dari sekolah. Adler mengambil kedokteran di University of Vienna dan spesialisasi di neurologi dan psikiatri. Pada tahun 1902, Adler mengikuti asosiasi di rumah Freud selama 9 tahun tetapi akhirnya keluar karena berbeda pendapat. Teori kepribadiannya disebut Individual Psychology karena berfokus pada keunikan dari tiap-tiap manusia.
Alfred Adler merupakan salah satu tokoh psikoanalisis yang mengembangkan metodenya sendiri. Alfred Adler berpendapat bahwa manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial. Manusia selalu menghubungkan dirinya dengan orang lain, ikut dalam kerjasama sosial, menempatkan kesejahteraan sosial di atas kepentingan diri sendiri. Sumbangan teori keribadian Adler yaitu: Dorongan sosial adalah sesuatu yang di bawa sejak lahir; konsep mengenai diri kreatif; dan keunikan tentang kepribadian. Alfred Adler berpendapat bahwa setiap orang merupakan konfigurasi unik dari motif-motif, sifat-sifat, minat-minat dan nilai-nilai. Berikut merupakan hasil dari pemikiran Adler tentang kepribadian.
Teori-teori psikoanalitik merupakan teori kepribadian yang dilandaskan atas dasar biologis manusia. Selain atas dasar biologis, teori kepribadian juga dilandaskan oleh pengaruh sosial. Menurut ilmu-ilmu sosial, individu merupakan produk dari masyarakat dimana ia hidup. Kepribadian orang lebih dibentuk oleh lingkungan sosial dan budaya (Hall & Lindzey 1993:238). Salah satu tokoh yang memandang kepribadian merupakan bentukan sosial adalah Alfred Adler, sehingga Alfred Adler dianggap sebagai bapak psikologi sosial baru (Hall & Lindzey 1993:238).
Inferiority Feelings: The Source of Human Striving
Inferiority feelings merupakan sumber dari perjuangan manusia. Inferiority feelings adalah kondisi yang normal dari semua manusia dan bukan merupakan pertanda dari kelemahan atau abnormalitas. Hal ini terdapat pada semua orang. Inferiority feeling memiliki sisi positif yaitu sebagai motivasi untuk berkembang dan berjuang. Pendorong yang menentukan perilaku seseorang. Perkembangan individu merupakan hasil dari usaha untuk mengimbangi / menggantikan perasaan inferior.
1.      Inferiority Complex
Inferiority complex merupakan suatu kondisi yang berkembang jika manusia tidak bisa mengimbangi perasaan inferior. Ada 3 faktor pada masa kanak-kanak yang bisa menyebabkan munculnya inferiority complex :
a.       Organic inferiority (berhubungan dengan cacat tubuh/kelemahan organ)
b.      Spoiling (kemanjaan)
c.       Neglect (rasa diabaikan)
2.      Superiority Complex
Superiority complex merupakan suatu kondisi yang berkembang ketika individu terlalu mengimbangi perasaan inferior. Superiority complex meliputi pendapat yang berlebihan tentang kemampuan sendiri.
Striving for Superiority or Perception
Karena semua manusia memiliki perasaan inferior , maka untuk mengimbangi perasaan tersebut manusia berjuang menuju superioritas. Berjuang untuk superioritas bukan berarti berusaha untuk menjadi lebih baik daripada orang lain tetapi untuk mengimbangi perasaan inferior kita sendiri. Dalam usaha menuju superioritas ,Adler mengemukakan suatu konsep yang disebut Fictional Finalism di mana konsep ini berpendapat bahwa ada suatu tujuan imajinasi yang membimbing perilaku kita. Ada 2 poin penting mengenai usaha menuju superioritas :
  • Meningkatkan ketegangan dan bukan menguranginya.
  • Diwujudkan oleh masing-masing orang dan juga masyarakatnya.
Style of Life
Gaya hidup adalah pola karakter yang unik dari perilaku & kebiasaan yang dilakukan oleh setiap individu dalam usahanya menuju superioritas. Gaya hidup dipelajari melalui interaksi sosial yang terjadi pada masa awal kehidupan. Kemampuan manusia untuk menciptakan gaya hidup yang sesuai / tepat disebut “Creative Power of The Self”. Adler mengemukakan 4 basic style of life yaitu :
1.      Dominant Type,yang tidak membutuhkan pertimbangan orang lain dalam bertindak.
2.      Getting Type, yang mengharapkan kepuasan dari orang lain        sehingga akan tergantung pada orang lain.
3.      Avoidance Type, yang menghindari masalah , lari dari masalah
4.      Socially Useful Type,yang dapat bekerja sama dengan baik dengan       orang lain dalam menyelesaikan masalah.
Social Interest
Social interest adalah potensi yang dibawa sejak lahir untuk bekerjasama dengan orang lain dalam rangka mencapai tujuan pribadi & masyarakat. Bayi yang baru lahir berada dalam situasi yang membutuhkan kerjasama terutama dari ibunya lalu dari anggota keluarga lain. Perilaku ibu terhadap anaknya bisa mendukung social interest anak tersebut atau malahan menghambat perkembangannya.
Birth Order
Menurut Adler , urutan kelahiran (order of birth) mempunyai pengaruh sosial utama dalam masa kanak-kanak yang akan membantu menentukan kepribadian seorang anak.
Menurut Adler, ada 4 situasi dalam urutan kelahiran :
1.      The first born child (anak pertama)
Umumnya sangat bahagia & merasa aman sampai ketika anak kedua lahir. Karena setelah kelahiran anak kedua, cinta dan kasih sayang yang mereka dapatkan harus dibagi. Jika anak pertama dihukum karena tingkah lakunya, umumnya dia akan membenci anak kedua yang dianggap sebagai penyebabnya. Adler berpendapat bahwa anak pertama lebih berorientasi ke masa lalu, bernostalgia & pesimis mengenai masa depan . Peristiwa ini mengubah situasi dan mengubah cara pandangnya terhadap dunia sekitarnya.
Pembentukan kepribadian setelah kelahiran adiknya dapat membentuk tanggung jawab kepada orang lain, melindungi orang lain, atau bahkan merasa sebaliknya, ia dapat menjadi merasa tidak aman dan miskin interes sosial. Bila kelahiran tersebut berjarak 3 tahun atau lebih, maka ia akan marah karena ia harus mengakui adiknya, beberapa faktor yang telah dimiliki oleh pengalaman sebelumnya bergabung sebagai interpretasi pengalamannya, bila persiapan dan interes sosialnya baik maka ia akan mengembangkan sikap kooperatif dan ia akan memakai gaya kooperatif itu kepada adiknya. Bila kelahiran adiknya sebelum dia berusia 3 tahun maka kemarahan dan kebencian itu semakin besar dan tidak disadari. Sikap itu menjadi resisten dan sulit diubah pada orang dewasa.
2.      The second born child (anak kedua)
Anak kedua biasanya memulai hidup dalam situasi yang lebih baik untuk mengembangkan kerjasama dan minat sosial. Pada tahap tertentu, kepribadian anak dibentuk melalui pengamatannya terhadap sikap kakanya. Jika sikap kakaknya penuh kemarahan dan kebencian, anak kedua mungkin menjadi sangat kompetitif, atau menjadi penakut dan sangat kecil hati. Umumnya anak kedua tidak mengembangkan kedua arah itu, tetapi masak dengan dorongan kompetisi yang baik, memiliki keinginan yang sehat untuk mengalahkan kakaknya. Kompetisi dengan anak pertama memotivasi anak kedua sehingga anak kedua cenderung berkembang lebih cepat daripada anak pertama. Anak kedua biasanya lebih cepat berbicara daripada waktu anak pertama serta lebih optimis mengenai masa depan , lebih kompetitif & ambisius. Jika dia banyak mengalami keberhasilan, anak akan mengembangkan sikap revolisioner dan merasa bahwa otoritas itu dapat dikalahkan.
3.      The youngest child (anak terkecil)
Umumnya menjadi kesayangan keluarga. Biasanya sangat cepat berkembang dan mencapai sesuatu kecuali jika anak tersebut terlalu dimanja. Jika anak tersebut dimanja, akan membuat anak tersebut susah beradaptasi dengan masa dewasa. Mudah terdorong pada perasaan inferior yang kuat dan tidak mampu berdiri sendiri. Namun demikian ia mempunyai banyak keuntungan, ia termotivasi untuk selalu mengungguli kakak-kakaknya dan menjadi anak yang ambisius.
4.      The only child (anak tunggal)
Anak tunggal tidak pernah kehilangan kuasanya di keluarga. Anak tunggal mempunyai posisi unik dalam berkompetisi, tidak dengan saudara-saudaranya melainkan dengan kedua orangtuanya. Anak tunggal selalu menjadi pusat perhatian. Mereka sering mengembangkan perasaan superior berlebihan, konsep diri rendah dan perasaan bahwa dunia adalah tempat yang berbahaya bila kedua orangtuanya terlalu menjaga kesehatannya. Anak tunggal biasanya mengalami kesulitan untuk berada di daerah luar rumah (cth : sekolah) di mana mereka tidak menjadi pusat perhatian. Umumnya anak tunggal tidak pernah belajar untuk berbagi maupun bersaing. Adler menyatakan bahwa anak tunggal mungkin kurang baik mengembangkan kerjasama dan minat sosial, memiliki sifat parasit, dan mengharapkan perhatian untuk melindungi dan memanjakannya Jika kemampuan anak tunggal tidak bisa membuatnya mendapatkan perhatian & pengakuan (penghargaan) yang cukup , maka ia akan merasa sangat kecewa.
Assessment in Adler's Theory
Adler mengembangkan teorinya dengan menganalisa pasien-pasiennya, sama seperti Freud. Tetapi, pendekatan yang dilakukan oleh Adler lebih informal dan lebih santai dari Freud. Adler dan pasiennya duduk berhadapan dan berbicara satu sama lain seperti berbicara dengan teman akrab.
Adler menyarankan bahwa cara-cara kita menggunakan tubuh kita mengindikasikan sesuatu dari gaya kehidupan kita. Adler menaksir kepribadian para pasiennya dengan meneliti semua hal tentang mereka; cara mereka berjalan dan makan, cara mereka berjabat tangan, bahkan cara tidur mereka. Misalnya, menurut Adler, orang yang tidur meringkuk seperti dalam posisi bayi menunjukkan bahwa seseorang tersebut adalah orang yang takut untuk bersosialisasi dengan orang lain.

·         Early Recollections
Menurut Adler, kepribadian kita dibentuk sejak 4 atau 5 tahun pertama. Early recollections, yaitu memori kita dari periode awal tersebut, menunjukkan gaya kehidupan kita yang kita lanjutkan sebagai karakter di masa dewasa. Adler menemukan perbedaan jika early recollections berasal dari kejadian nyata atau hanya berupa khayalan.
·         Dream Analysis
Adler sepakat dengan Freud bahwa nilai-nilai mimpi dapat menjelaskan kepribadian. Adler percaya bahwa mimpi melibatkan perasaan kita tentang suatu masalah dan apa yang kita ingin lakukan terhadap masalah tersebut.
Di dalam khayalan yang ada di dalam mimpi kita, kita percaya bahwa kita mampu melewati hambatan yang sulit atau menyederhanakan masalah yang sangat kompleks. Maka dari itu, mimpi tersusun dari pandangan akan masa sekarang dan masa depan, bukan terhadap konflik dari masa lalu.
Mimpi seharusnya tidak pernah diinterprestasikan tanpa pengetahuan dan situasi orang tersebut. Mimpi adalah sebuah manifestasi dari gaya kehidupan seseorang dan unik untuk setiap individu.
Menurut Adler, bermimpi sedang jatuh menandakan bahwa keadaan emosional seseorang sedang labil, seperti ketakutan akan hilangnya percaya diri. Bermimpi sedang terbang menandakan seseorang tersebut mempunyai ambisi yang kuat dan ingin menjadi lebih baik dari orang lain. Mimpi sedang dikejar menandakan kelemahan berinteraksi dengan orang lain.
·         Measures of Social Interest
Adler tidak mempunyai kemauan untuk menggunakan tes psikologis untuk menaksir kepribadian. Sebaliknya, Adler berpikir bahwa terapis yang sebaiknya mengembangkan wawasan mereka.
Para psikolog telah mengembangkan tes untuk mengukur konsep Adler dalam ketertarikan sosial. The Social Interest Scale (SIS) terdiri dari beberapa pasangan kata sifat. Peserta penelitian memilih kata-kata tersebut dari setiap pasangan kata mana yang paling mampu menjelaskan kepribadian mereka, seperti kata-kata suka membantu, simpatik, dan lain sebagainya. The Social Interest Index (SII), menggunakan pernyataan seperti 'saya tidak keberatan untuk membantu teman saya' telah dipilih untuk merefleksikan ide Adler dan untuk mengindikasikan kemampuan seseorang untuk menerima dan bekerjasama dengan yang lain.

Perbedaan Konsep Freud dengan Adler
Freud
  • Direpresentasikan oleh gunung es yang muncul sampai kepermukaan. Bagian paling besar adalah unconsciousness
  • Freud menganggap bahwa ketidaksadaran merupakan dorongan motivasi yang paling utama di dalam kehidupan
  • Freud menyatakan mimpi merupakan manifestasi konflik manusia yang paling tersembunyi dalam alam bawah sadar
  • Freud menyatakan segala sesuatu yang terjadi di masa lalu seperti trauma masa kecil pasti menjadi penentu siapa anda sekarang ini
 Adler
  • Direpresentasikan oleh lumut yang memiliki akar kecil dan tumbuh ke permukaan. Bagian paling besar adalah consciousness
  • Adler berpendapat bahwa manusia dapat mengasah kemampuannya secara sadar dan tidak dikendalikan oleh ketidaksadaran
  • Adler berpendapat bahwa mimpi itu meliputi perasaan mengenai masalah yang sedang dihadapi sekarang dan apa yang akan kita lakukan terhadap masalah itu
  • Adler melihat motivasi sebagai persoalan bagaimana melangkah ke masa depan, bukan hanya persoalan dorongan masa lalu secara mekanis
Persamaan Konsep Freud dan Adler
  • Adler dan Freud berpendapat mimpi adalah usaha untuk memahami kepribadian seseorang
  • Adler dan Freud menganggap kepribadian atau gaya hidup terbentuk pada masa kanak-kanak ketika berusia 4-5 tahun








Tidak ada komentar:

Posting Komentar